IPNU (IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA’)


Pada awalnya pada saat Nahdlatul Ulama’ lahir yakni tahun 1926 M, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari belum mencanangkan akan kemenerusan NU untuk pemuda pemudi. Namun masih ada rencana. Berikut adalah perkumpulan pemuda NU yang ada pada saat setelah NU terbentuk.

   o   1939 : Tsamratul Mubtadiin
   o   1939 : PERSANO (Persatuan Santri Nahdlatoel Oelama)
   o   1945 : IMUNU (Ikatan Murid NU)
   o   1945 : Subahul Muslimin di Medan
   o   1945 : Ijtimatul Tholabiyah di Medan
   o   1947 : IMNU (Ikatan Muballigh Nahdlatul Ulama) di Malang
   o   1950 : IMNU (Ikatan Muballigh Nahdlatul Ulama) di Semarang
   o   PARPENO (Persatoean Pelajar Nahdlatoel Oelama)
   o   IPINU (Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama)

Berhubung dilatarbelakangi kelompok-kelompok diatas akhirnya tokoh-tokoh NU yakni KH. Tolhah Mansoer, Sofyan Cholil (Jombang), KH. Musta’mal (Solo) bermusyawarah untuk mempersatukan organisasi-organisasi tersebut.

Hal itu guna kemenerusan yang sah mereka berembug dan diberi nama IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’) pada kongres LP Maarif di Semarang pada tanggal 24 Februari 1954 M / 20 Jumadil Akhir 1373 H.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang memprakarsai lahirnya IPNU :
      1.    KH. Tolhah Mansoer (Yogyakarta)   
      2.    KH. Sofwan Kholil (Yogyakarta)
      3.    KH. Abdul Aziz (Jombang)
      4.    KH. Abdul Hadi (Kediri)
      5.    KH. Ahmad Budairi (Malang)
      6.    KH. Abdul Ghoni (Semarang)

Pada kongres ke VI di Surabaya, IPNU sudah resmi menjadi Badan Otonom NU sehingga IPNU berhak mengatur rumah tangganya sendiri, serta tidak bergantung lagi dengan LP Ma’arif. 

Pada perkembangan selanjutnya IPNU pernah berganti nama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama’ pada Kongres Ke-X di Jombang disebabkan organisasi yang diakui pemerintah saat itu adalah OSIS untuk Internal Sekolah dan Pramuka saja untuk eksternal sekolah. Pada kongres itu juga diputuskan ladang garap IPNU bukan santri saja, melainkan Pelajar, dan Mahasiswa.

Pada kongres ke-XIV tanggal 18-24 Juni 2003 di Surabaya, IPNU kembali ke habitatnya lagi dengan kata Putra berubah menjadi Pelajar dengan tetap ladang garap IPNU yakni Pelajar, Santri dan Mahasiswa.
Simpulannya Hari Lahir IPNU selalu diperingati pada tanggal 24 Februari.

IPPNU (IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA’)


Lahirnya Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) pada dasarnya adalah langkah dari kemenerusan IPNU yang sudah terbentuk pada kongres LP Maarif di Semarang pada tanggal 24 Februari 1954 M / 20 Jumadil Akhir 1373 H.

Namun sebelum itu, pada Muktamar ke 20 Surakarta pernah dibahas bahwasannya perlu dibuat organisasi pelajar nahdliyat. Hal itu memicu terbentuknya usul tim IPNU Putri di kalangan rapat.

Akhirnya pada saat KONGRES I IPNU yakni pada KONGRES LP MA’ARIF khususnya pada 24 Februari 1954 M / 20 Jumadil Akhir 1373 H, kondisional IPNU Putri masih diperdebatkan alot.

Hingga saat hari kedua Kongres yang diwakili 5 daerah yakni Yogyakarta, Malang, Kediri, Lumajang, Surakarta, akhirnya menyepakati dengan membentuk Organisasi IPNU Putri pada tanggal 2 Maret 1955 8 Rajab 1374 H. Olehkarena itu Hari Lahir IPPNU selalu diperingati pada tanggal 2 Maret..

DAFTAR KONGRES IPNU – IPPNU DARI MASA KE MASA

KONGRES I                    : 24 Februari – 3 Maret 1955 (IPNU)
KONGRES I                    : 16-19 Januari 1956 (IPPNU)
KONGRES II                   : 1-4 Januari 1957 (IPNU) (Lambang IPNU IPPNU)
KONGRES III                  : 27-31 Desember 1958 (IPNU)
KONGRES II                   : 27-31 Desember 1958 (IPPNU)
Konferensi Besar I           : 17 April 1960 (Deklarasi Pembentukan PMII)
KONGRES IV                  : 11-14 Februari 1961 (IPNU) (Persiapan CBP)
KONGRES III                  : 11-14 Februari 1961 (IPPNU)
KONGRES V                   : Juli 1963 (IPNU)
KONGRES IV                  : Juli 1963 (IPPNU)
KONGRES VI                  : 20-24Agustus 1966 (Banom IPNU&Terbentuk CBP)
KONGRES V                   : 20-24 Agustus 1966 (IPPNU)
Muktamar NU                  : 1967 (Resmi IPPNU menjadi Badan Otonom)
KONGRES VII                 : 1970 (IPNU)
KONGRES VI                  : 1970 (IPPNU)
KONGRES VIII                : 20-24 Agustus 1976 (IPNU)
KONGRES VII                 : 20-24 Agustus 1976 (IPPNU)
KONGRES IX                  : 1981
KONGRES VIII                : 1981
KONGRES X                   : 29-30 Januari 1988 (IPNU)
KONGRES IX                  : 29-30 Januari 1988 (IPPNU)
KONGRES XI                  : 23-27 Desember 1991 (IPNU)
KONGRES X                   : 23-27 Desember 1991 (IPPNU)
KONGRES XII                 : 25-30 Januari 1995 (IPNU)
KONGRES XI                  : 25-30 Januari 1995 (IPPNU)
KONGRES XIII                : 23-26 Maret 2000 (IPNU)
KONGRES XII                 : 23-26 Maret 2000 (IPPNU)
KONGRES XIV               : 18-21 Juni 2003 (IPNU)
KONGRES XIII                : 18-21 Juni 2003 (IPPNU)
KONGRES XV                : 09-12 Juli 2006 (IPNU)
KONGRES XIV               : 09-12 Juli 2006 (IPPNU)
KONGRES XVI               : 2009 (IPNU)
KONGRES XV                : 2009 (IPPNU)
KONGRES XVII              : 2012 (IPNU)
KONGRES XVI               : 2012 (IPPNU)
KONGRES XVIII             : 14-15 Desember 2015 (IPNU)
KONGRES XVII              : 14-15 Desember 2015 (IPPNU)
KONGRES XIX               : 21 Desember 2018 (IPNU)
KONGRES XVIII             : 21 Desember 2018 (IPPNU)

Sumber : Wikipedia & bit.ly/Harilahir

Oleh : Rekan Amalia Yunita Halim
Ketua PAC IPPNU Prambon Periode 2018-2020